HOT NEWS !!!!!!
- Pendaftaran siswa baru SD St. Antonius telah dibuka, Segera Daftarkan Putra-putri anda untuk mendapatkan pendidikan yang terbaik dari kami
Gelombang II : 1 Februari 2014 s/d 31 Juni 2014
Informasi lebih lanjut hubungi :
SD SANTO ANTONIUS PADUA
Jl. Matraman Raya No. 119
Jakarta Timur -13140
Telp . 021-8502453
Email : stantoniusmatraman @yahoo.co.id
INFORMASI KEGIATAN !!!!!!
Kegiatan Upacara dalam rangka hari Guru akan diadakan hari Senin, 25 November 2013, Seluruh Keluarga Besar SD St. Antonius mengucapkan "SELAMAT HARI GURU"
St. ANTONIUS DARI PADUA
Antonius pada tahun 1195 di Lisbon, Portugis dengan nama Fernando. Ia
adalah putera tunggal pasangan Martin dan Maria Bulhom, keluarga
terpandang di kotanya. Fernando seorang anak yang cerdas, hatinya lurus
tetapi keras. Orangtuanya sangat ingin agar kelak anaknya menjadi orang
terkenal. Pada usia 11 tahun kedua orangtuanya meninggal dunia sehingga
Fernando menjadi yatim piatu. Ia diasuh oleh pamannya yang sangat
memanjakannya.
Pada usia 15
tahun, Fernando merasa terpanggil untuk menjadi seorang imam. Meskipun
pamannya menentang dengan keras keinginannya, toh pada akhirnya Fernando
diijinkan juga masuk biara St. Agustinus di Lisbon. Dua tahun kemudian
Fernando ditugaskan belajar di Coimbra. Sembilan tahun di Universitas
Coimbra, Fernando belajar dengan tekun. Ia menjalin persahabatan dengan
para pengikut St. Fransiskus dari Asisi.
Jenazah lima
martir dari Ordo Fransiskus dikirim dari Maroko untuk disemayamkan di
biaranya. Kelima imam Ordo Fransiskus itu: St. Berard, Otto, Petrus,
Akursio dan Ainto, yang dengan gigih mewartakan Injil sehingga mereka
didera dan dipenggal di Maroko. Jiwa muda Fernando bergolak. Tiba-tiba
ia bangkit. Buku yang tengah dipelajarinya itu ditutupnya seraya
berkata, "Teman-temanku telah mati demi Tuhan. Apakah aku akan
duduk-duduk terus mempelajari buku?" Kemudian Fernando memutuskan untuk
bergabung dengan Ordo Fransiskus Asisi (OFM = Ordo Saudara-saudara Dina)
dengan tujuan agar dapat segera ditugaskan ke Maroko, supaya ia pun
juga dapat menjadi saksi sekaligus martir Kristus. Fernando diterima di
Ordo Fransiskus dengan nama Antonius. Sayang sekali, begitu tiba di
Maroko, Antonius jatuh sakit sehingga terpaksa pulang kembali.
Sembilan tahun
lamanya Antonius berkhotbah, mempertobatkan banyak orang dan melakukan
banyak mukjizat di Perancis, Sisilia serta Italia. Ia seorang
pengkhotbah yang ulung. Kemana pun ia pergi orang banyak datang
berduyun-duyun untuk mendengarkan khotbahnya. Menurut legenda, bahkan
ikan-ikan di danau pun bersembulan keluar untuk mendengarkan khotbahnya.
Antonius begitu
bersemangat dalam mewartakan Injil, sehingga ia sering lupa makan dan
kurang istirahat. Karena itu ia jatuh sakit dan meninggal dunia di
Arcella, dekat Padua, pada tanggal 13 Juni 1231, dalam usia 36 tahun.
Jenazahnya disemayamkan di gereja Santa Perawan Maria di Padua. Setahun
kemudian, ia dimaklumkan sebagai santo oleh Paus Gregorius IX. Pesta St.
Antonius dirayakan tanggal 13 Juni